Kontras: SBY Bohong Lagi
Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menuding bahwa Presiden SBY telah melakukan kebohongan
Penulis:
Iwan Taunuzi
Editor:
Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menuding bahwa Presiden SBY telah melakukan kebohongan lagi bahkan kebohongan ini merupakan kebohongan sistematis.
"Bukan saja kebohongan bahkan kami yakin ini kebohongan sistematis karena dilakukan di depan korps yang di masa lalu adalah pelaku kekerasan," tegas Yati Andriani Kepala Divisi Pemantauan Impunitas Kontras di kantor Kontras Jalan Borobudur No 14, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/1/2011).
Yati juga meyakini SBY tahu persis apa yang terjadi di masa lalu, tapi entah dasar apa itu di ucapkan di depan pelaku kekerasan di masa lalu bahwa tidak terjadi pelanggaran HAM dimasa lalu.
"Itu sama saja mendorong dan memberikan pembenaran bahwa korps (TNI-Polri) tidak melakukan pelanggaran HAM padahal fakta di lapangan jelas pelaku kekerasan masih diterima oleh masyarakat," ungkapnya.
Yang jelas, imbuh Yati, hingga kini rasa keadilan itu tidak pernah diberikan oleh negara kepada korban maupuinj keluarga korban kekerasan dan pelangaran HAM di masa lalu.