Nelayan Sebatik Masih Takut Melaut
Nelayan di Sebatik hingga kini masih ketakutan melaut, sebab aksi perampokan di laut masih sering terjadi.
Editor:
Kisdiantoro
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Ketua Himpunan Nelayan Sebatik Hasanuddin mengatakan, nelayan di Sebatik hingga kini masih ketakutan melaut. Sebab aksi perampokan di laut masih sering terjadi.
"Mesin nelayan sering dirampok. Kalau melawan ditimpas parang bahkan diancam tembakan. Jadi perlu tindakan tegas dari petugas," kata Hasunddin, Rabu (22/12/2010) saat berdialog dengan Tim Dinas Potensi Maritim Mabes TNI AL yang dipimpin Kolonel Mulyadi Habib di Balai Pertemuan Umum Desa Sunga Nyamuk.
Daeng Mangawing, nelayan lainnya mengatakan, selain merampok mesin para perampok juga mengambil beras, kompor termasuk hasil tangkapan para nelayan di laut.
Kades Sungai Nyamuk Abdul Karim mengatakan, warga takut melaporkan aksi perampokan tersebut karena laporan itu akan menimbulkan dendam yang semakin dalam dari perampok dimaksud.
"Kalau dia punya lima mesin, nanti lima mesinnya habis dirampok baru berhenti perampoknya. Makanya masyarakat berfikir lebih baik tidak usah dilapor," katanya.
Mulyadi mengakui selama ini pihaknya masih memiliki sarana yang begitu terbatas. Meskipun demikian, pihaknya telah meminta Lanal dan Pos AL meningkatkan intensitas patrol.
"Tapi namanya kita sama maling itu sering kucing-kucingan. Makanya kami meminta ada laporan, kan ada radar. Nanti dari Posal kontak ke Lanal. Kami sampaikan Bapak-bapak tangan kami, mata telinga kami. Kalau ada informasi sampaikan kepada kami. Karena penjahat ini juga punya mata-mata. Kalau kita patroli di sini, dia ke sana," ujarnya. (*)