Solo Batik Carnival 5 Bakal Lebih Unik dan Murah
Solo Batik Carnival (SBC) 5 menekankan kepada penciptaan kreasi kostum batik berkualitas, unik, dan murah.
Editor:
Anita K Wardhani

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ade Rizal
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sosialisasi Solo Batik Carnival (SBC) 5 digelar di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Tahun ini perhelatan fashion di kota batik ini menekankan kepada penciptaan kreasi kostum batik berkualitas, unik, dan murah.
Koordinator SBC 5, Heru Mataya, menjelaskan SBC tahun kel ima akan sangat berbeda (dari SBC-SBC sebelumnya). "Tetap pada pemakaian motif batik, tetapi dengan biaya murah berkonsep daur ulang," katanya.
Kali ini pihaknya akan lebih mengedepankan efisiensi dalam kreativitas tak terbatas. Para peserta SBC 5 nanti dipersilakan menggunakan materi bekas alias kain-kain batik yang tidak terpakai. Namun, meski dengan bahan kain perca, nantinya hasil keseluruhan kostum harus tetap berkualitas dan layak disuguhkan publik.
"Keinginan kami membuka partisipasi masyarakat sebesar-besarnya. Harapannya, segala lapisan bisa membuat dan memakai kostum SBC," lanjut Heru.
Sedangkan menurut Koordinator Workshop SBC 5, Avallokitha, pihaknya membagi kategori pendaftaran perserta dalam empat zona. "Zona A hingga C kami targetan 100 peserta, sedangkan zona D khusus untuk anak-anak dengan target 80 peserta," urainya.
Meski membidik muka baru sebagai peserta, namun pihak panitia tidak menutup kemungkinan bagi peserta lama untuk kembali meramaikan gelaran tahunan tersebut. Diperkirakan bakal ada 'muka lama' yang bakal mendaftar
Adapun konsep kostum murah yang akan ditampilkan pada gelaran tahun 2012, jauh berbeda dengan gelaran 2011 lalu. Gelaran SBC sebelumnya menampilkan kostum batik yang berkesan glamor alias serba gemerlapan, dan mahal. Sehingga, tak mengherankan jika kala itu para peserta harus merogoh kocek cukup dalam demi mewujudkan rancangan kostum karnivalnya.