Penganiayaan Aktivis ICW
SBY Berikan Sepucuk Surat kepada Tama
Surat SBY ini menyampaikan keprihatinan terhadap peristiwa tersebut dan mendorong Tama untuk terus konsisten memberantas Korupsi di Indonesia.
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sepucuk surat kepada Tama S Langkun, aktivis ICW yang menjadi korban kekerasan orang tak dikenal pada Kamis dini hari. Surat dengan amplop berwarna putih tersebut berisi dua lembar yang ditandatangani langsung SBY.
Terlihat dari amplop, surat tersebut ditujukan SBY kepada Tama S Langkun. Dalam isi surat tersebut intinya SBY ingin menyampaikan keprihatinanya terhadap peristiwa tersebut dan mendorong Tama untuk terus konsisten dalam memberantas Korupsi di Indonesia.
"Saya sengaja mengirimkan Denny Indrayana sebagai staf ahli bidang hukum dan HAM untuk menjenguk keberadaan Bung Tama yang mengalami penyerangan oleh orang yang tidak berjiwa satria. Apapun motifnya, pelaku harus mendapatkan hukuman setimpal," kata Tama membacakan surat SBY di Rumah Sakit Asri, Jakarta Selatan, Sabtu (10/7/2010).
Dalam surat tersebut pun SBY menjelaskan bahwa dirinya sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri untuk secepatnya mengusut kasus tersebut dan mengungkapkannya.
"Saya sudah memerintahkan Kapolri dalam sidang kabinet untuk secepatnya mengusut kasus Bung Tama, kita tidak mau teradu domba dengan ada peristiwa ini."
"Saya berharap semua bisa saling bersinergi, baik kepolisian, kejaksaan, ICW, pers, Mahkamah Agung, KPK dan semuanya untuk terus melawan korupsi dan untuk Bung Tama, saya harapkan untuk terus berjuang memberantas korupsi," baca Tama.