Aliran Sesat di Maros
Salat 2 Kali Saja Sambil Goyang-goyang dan Teriak
Aliran sesat di Maros mengajarkan dua kali salat bagi tiap-tiap pengikutnya yakni, Salat Lohor Asar
Editor:
Dahlan Dahi

TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Aliran sesat di Maros, Sulawesi Selatan, mengajarkan dua kali salat bagi tiap-tiap pengikutnya yakni, Salat Lohor Asar.
Dalam salatnya mereka hanya diperbolehkan membaca Al Fatiha dan doa yang diberikan khusus oleh Ahad Soth dengan bahasa Makassar. Menurut Soht, cara ini agar terhindar dari bala.
Selain itu para pengikutnya juga diajarkan, beribadah dengan cara bersemedi, bergoyang-goyang, dan meraung-raung seperti binatang pada umumnya. Supaya jazad mereka dapat di masuki malaikat.
Aliran sesat ini menyebar di Dusun Laiya,
Desa Matajang, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.
Mereka menganggap Nabi Muhammad sebagai Tuhan di atas
Allah SWT. Ajaran ini berdiri baru sekitar tiga bulan.
Aliran sesat itu
dipimpin Daeng Kulle. Pengikut aliran ini telah berjumlah 50 orang,
terdiri dari orang dewasa dan anak -anak.