Kamis, 11 September 2025

Merpati Berhenti Masuk Tambolaka

Merpati menghentikan layanan penerbangan ke Bandara Tambolaka, Kabupaten SBD lantaran bupati menarik mobil pemadaman kebakaran.

Editor: OMDSMY Novemy Leo
zoom-inlihat foto Merpati Berhenti Masuk Tambolaka
IST
Ilustrasi: Pesawat Boeing milik maskapai Merpati
Laporan Wartawan Pos Kupang.com,Adiana Ahmad

TRIBUNNEWS.COM, WAINGAPU --- Merpati menghentikan layanan penerbangan ke Bandara Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat daya (SBD) lantaran bupati menarik penarikan mobil pemadaman kebakaran dari Bandara itu.

Para calon penumpang Merpati harus ke Bandara Umbu Mehang Kunda (UMK) di Kabupaten Sumba Timur. Satu jenazah asal Sumba Barat yang baru turun dari pesawat Merpati di Bandara UMK, Minggu (23/1/2011), tertahan di bandara ini selama tiga jam karena menunggu pihak keluarga dari Sumba Barat tiba di bandara itu.

Pada hari Senin (24/1/2011), dua jenazah asal Sumba Barat yang dibawa dari Kupang, terpaksa harus melalui Bandara UMK karena penerbangan ke Bandara Tambolaka tidak ada.

Dua jenazah ini sempat tertahan di Kupang sebelum diputuskan untuk dibawa melalui Bandara UMK. Salah satu jenazah adalah seorang biarawati asal Sumba Barat yang bertugas di Ponu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Dan satu lagi jenazah TKW asal Sumba Barat yang meninggal di Kupang karena sakit sebelum berangkat ke negara tujuan.

Beberapa penumpang dan keluarga penumpang asal Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya yang ditemui di Bandara UMK, Senin siang, mengaku kecewa terhadap kebijakan Pemkab SBD yang menarik mobil pemadam kebakaran dari Bandara Tambolaka.

Kebijakan itu dinilai sangat merugikan masyarakat yang membutuhkan layanan penerbangan untuk rute-rute yang dilayani Merpati seperti dari dan ke Kupang.

Suster Virgo dari Rumah Sakit Charitas Sumba Tengah,  mengatakan, dampak berhentinya layanan penerbangan Merpati ke Bandara Tambolaka cukup  dirasakan masyarkat. Seperti yang dirasakannya hari itu.

Jenazah rekannya yang seharusnya melalui Bandara Tambolaka terpaksa harus melalui Bandara UMK. Mereka pun harus menempuh perjalanan puluhan kilometer untuk sampai Bandara UMK menjemput jenazah. Hal yang sama disampaikan Suster Sofy.

Keluhan senada juga disampaikan keluarga TKW asal Sumba Barat bernama Yuli. TKW yang direkrut PT Bina Karya itu meninggal di Kupang karena sakit. Menurut Salah seorang petugas lapangan PT Bina Karya,

Dominggus yang ikut menjemput jenazah Yuli di Bandara UMK, Yuli sakit dan meninggal sebelum diberangkatkan ke Singapura.

"Dia sakit di penampungan milik PT Bina Karya di Jakarta. Pihak perusahaan memulangkan dia ke Kupang. Rencananya mau dibawa ke Sumba Barat. Tapi karena tidak ada penerbangan, dia tertahan di Kupang dan akhirnya meninggal di Kupang," kata Dominggus.

Sehari sebelumnya, satu jenazah yang diturunkan dari pesawat Merpati sempat tertahan tiga jam di Bandara UMK Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, karena  keluarga yang menjemput jenazah itu belum tiba dari Sumba Barat.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini