Kamis, 11 September 2025

Indonesia Perlu Jaring Pengaman Sistem Keuangan

beberapa hal yang harus mencermati dicermati seperti volatilitas nilai tukar, tingkat inflasi dan bubble impact di pasar finansial akibat hot money.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Riset Ekonomi dan Keuangan Sabang Merauke Circle (SMC) Dr. Perdana Wahyu Santosa mengatakan, Indonesia harus punya jaring pengaman sistem keuangan (JPSK). Perdana memberi alasan, yang ada saat ini sistem yang ada hanyalah manajemen yang bersifat teknikal dan non-koordinatif.

“Dengan JPSK ini, kalau ada krisis keuangan yang bersifat eksternal, kita bisa menangkalnya,” ujarnya, Senin (19/09/2011).

Perdana mengingatkan beberapa hal yang harus mencermati dicermati seperti volatilitas nilai tukar, tingkat inflasi dan bubble impact di pasar finansial akibat hot money.

“Kita harus menyiapkan program untuk menangkap capital inflow yang akan masuk secara lebih fundamental. Misalnya dengan menggelar IPO BUMN-BUMN yang berkinerja baik dan swasta-swasta yang punya prospek bagus,” tambah Perdana.

Perdana menyarankan agar hasil IPO dimanfaatkan untuk ekspansi bisnis ke proyek-proyek riil agar tidak menjadi hot money belaka. Dengan demikian, papar Perdana, capital inflow tsb dpt menopang pertumbuhan PDB dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di balik krisis ini ada peluang besar untuk ekonomi Indonesia. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini