Lewat KIE, Kemenpora Fasilitasi Dialog Suporter, Klub, dan Liga di Surabaya
Acara di Surabaya juga menghadirkan perwakilan Bonek bersama Manager of Fans Relation Persebaya, Alex Tualeka.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menegaskan kembali peran vital suporter dalam perkembangan industri olahraga nasional.
Penegasan ini hadir melalui kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Suporter Sepakbola bertema “Suporter Cerdas, Tim Berkualitas” yang digelar di Hotel Grand Whiz, Surabaya, Selasa (9/10) sore.
Program KIE merupakan implementasi dari amanah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN), yang mengatur hak sekaligus kewajiban suporter.
Baca juga: Exco PSSI Pastikan Suporter Garuda di Arab Saudi Bakal Penuhi Stadion Saat Timnas Indonesia Berlaga
Mereka berhak atas perlindungan hukum, jaminan keselamatan, pembinaan, hingga kesempatan memiliki saham klub. Di sisi lain, suporter wajib terdaftar dalam organisasi resmi dan menjaga ketertiban.
Tenaga Ahli Menpora Bidang Hubungan Antar Lembaga, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, menegaskan bahwa suporter adalah energi utama dalam dunia olahraga.
“Suporter adalah jantung dan jiwa tim. Mereka membakar semangat atlet sekaligus menjadi bagian penting dalam industri olahraga,” ujarnya saat membuka acara.
Menurut Slamet, KIE yang telah dilaksanakan di tujuh daerah ini menjadi wadah komunikasi dua arah antara klub, liga, dan suporter.
Kegiatan ini tak hanya menampung aspirasi, tetapi juga menyediakan edukasi soal etika mendukung tim dan pemahaman regulasi.
“Lewat forum ini, kami ingin membentuk panduan komprehensif yang bisa mengubah perilaku suporter, dari destruktif menjadi konstruktif,” tambahnya.
Acara di Surabaya juga menghadirkan perwakilan Bonek bersama Manager of Fans Relation Persebaya, Alex Tualeka.
Alex menilai forum ini penting karena membuka ruang komunikasi yang selama ini terbatas.
“Ini kesempatan bagi kami menyampaikan aspirasi, salah satunya soal larangan suporter away. Harapan kami, forum ini berkelanjutan dan membawa solusi nyata,” ungkap Alex.
Asisten Deputi Olahraga Profesional Kemenpora, Yusuf Suparman, menambahkan bahwa kontribusi kreatif dari suporter bisa memberi dampak besar bagi industri olahraga.
“Hasil diskusi di tujuh daerah ini akan kami laporkan langsung kepada Menpora,” tegasnya.
Sejumlah tokoh turut hadir, di antaranya Direktur Sponsorship PT Liga Indonesia Budiman Dalimunte, perwakilan PSSI, Karo Ops Polda Jatim Kombes Pol Made Danudan, serta praktisi sepakbola Akmal Marhali.
Menpora Dito Fasilitasi Dialog Aspirasi Pengurus KONI Soal Permenpora 14/2024 |
![]() |
---|
Kemenpora Dorong Tata Kelola Suporter Profesional Sepakbola Lewat KIE di Padang |
![]() |
---|
Kejurnas Boling 2025 Diikuti 11 Provinsi: Jadi Ajang Pembinaan dan Pemanasan Atlet Nasional |
![]() |
---|
Buntut Kerusuhan di Makassar, Laga PSM Makassar vs Persebaya Ditunda |
![]() |
---|
Buntut Gedung DPRD Makassar Dibakar, Laga Super League PSM vs. Persebaya Resmi Ditunda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.