Thierry Regenass Dicecar Peserta Kongres

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Thierry Regenass yang disebut-sebut oleh kelompok 78 biang kekisruhan sepakbola nasional 'tertolong' oleh jadwal istirahat Shalat Maghrib. Padahal salah satu peserta sedang mempertanyakan adakah pasal di statuta FIFA yang melarang pencalona George Toisutta dan Arifin Panigoro maju sebagai kandidat ketua umum PSSI di Kongres PSSI 2011.

Sebelumnya Thierry Regenass mengatakan bahwa dirinya ddatang ke kongres PSSI ini sebagai perwakilan FIFA.

"Yang ditolak FIFA bukan dua, tetapi empat orang calon, Nurdin Halid, Nirwan D Bakrie, George Toisutta dan Arifin Panigoro," jelas Thierry Regenass.

Dikatakan Thierry Regenass, ada alasan yang berbeda dari masing-masing calon yang diberikan oleh FIFA, mengapa mereka dilarang maju mencalonkan diri di Kongres PSSI ini.

Kemudian Thierry Regenass malah menghubungkan penyelenggaraan Liga Primer Indonesia bentukan Arifin Panigoro.

"Menurut FIFA, anggota federasi harus mengendalikan kegiatan sepakbola di negara yang bersangkutan. Adanya LPI di Indonesia adalah sebagai kompetisi di luar sistem federasi yang tentunya itu menyalahi aturan FIFA," jelas Thierry Regenass.

Usai Thierry Regenass memberikan alasan FIFA menolak George Toisutta dan Arifin Panigoro, peserta kongres langsung gaduh bahkan ada yang mendesak Agum Gumelar selaku ketua Normalisasi mengizinkan Ketua Komite Banding Achmad Riyadh untuk menjelaskan hasil keputusan Komite Banding yang mengizinkan George Toisutta dan Arifin Panigoro maju sebagai calon ketua umum PSSI di Kongres PSSI 2011.

Untung saja waktu istirahat Shalat Maghrib harus dilaksanakan oleh peserta kongres, maka amanlah Thierry Regenass dari berondongan pertanyaan para sebagaian peserta kongres.