Ahmad Dhani Pasrah Kepada dewan Pers
Pemilik Republik Cinta Management ini menyerahkan sepenuhnya perselesiahan dirinya dengan wartawan Gobal TV kepada Dewan Pers.
Penulis:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA. Pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani enggan berkomentar banyak terkait proses mediasi antara dirinya dengan pihak Global TV.
Mediasi yang dilangsungkan di kantor Dewan Pers berlangsung alot dan belum mencapai titik temu. Pemilik Republik Cinta Management ini menyerahkan sepenuhnya perselesiahan dirinya dengan wartawan Gobal TV kepada Dewan Pers.
"Semuanya serahkan ke pada Dewan Pers. Biar dewan pers saja," ujar pria plontos ini saat ditemui di kantor Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (4/3/2011).
Dalam mediasi tersebut pihak global TV berharap bapak dari Al, El, dan Dul meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan terhadap wartawannya. Tapi Dhani tidak tahu-menahu terkait permintaan maaf yang diinginkan pihak Global TV tersebut.
"Oh, saya nggak tahu. Menyangkut hal di mana saya menyerahkan semuanya ke Dewan Pers," ujarnya.
Hermanto selaku penasihat hukum Ahmad Dhani mengatakan, bahwa saat ini baik Global TV maupun pihaknya telah sepakat menunggu hasil Dewan Pers. Dewan Pers memberikan tenggat waktu hingga Selasa, pekan depan.
"Jadi, kita belum bisa bicara apa-apa dan kasih tahu ke teman-teman," ujarnya.
Hermanto menambahkan, bahwah sampai saat ini kliennya belum pernah mengajukan permintaan maaf kepada pihak Global TV melalui Dewan Pers. Sebab, masalah tersebut belum menemui titik terang.
"Kita tidak pernah ada kata-kata minta maaf. Kita juga tidak pernah ada kata apa-apa karena kita juga belum clear juga dengan Dewan Pers. Jadi, intinya kita menunggu Dewan Pers," ujarnya.
Hermanto berpendapat sejauh ini, kliennya tidak pernah menuntut Global TV untuk meminta maaf. Pasalnya, ia dan kliennya belum merasa jelas mengenai, posisi siapa yang salah dan siapa yang benar.
"Salah dan benarnya di mana itu belum jelas. Bagaimana kita mau memberi maaf karena kejelasan posisinya saja masih belum ada," terangnya.