70 Persen Bidan di Jambi hanya Lulusa D1

JAMBI, TRIBUNNEWS.COM -- Anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Jambi mengeluhkan sulitnya pengajuan izin pendidikan. Bidan di Jambi, sekitar 70 persen di antaranya yang masih berpendidikan tingkat diploma I dan berniat sekolah lagi.

Jumlah keseluruhan bidan di Kota Jambi 350 orang. Berarti 245 orang di antaranya memerlukan pendidikan lebih tinggi lagi untuk peningkatan pelayanan.

"Izin pendidikan di kota cukup susah. Nanti bidan-bidan itu akan ada program pendidikan dari Pak HBA (gubernur, red)," ujar H Yusniana Hasan Basri, isteri Gubernur HBA dalam audiensi dengan IBI di Rumah Dinas Gubernur, Selasa (2/11/2010).

Dikatakan Yusniana, lewat program pendidikan yang diberikan Gubernur Jambi bidan dapat melanjutkan sekolahnya. Namun tidak semua bidan dapat melanjutkan pendidikan. Mereka harus bisa melewati seleksi yang diadakan. Seleksi khusus, ditambahkannya, akan dilakukan di Dinas Pendidikan.

Bagi bidan yang berpendidikan diploma III bisa melanjutkan ke jenjang strata I, sedangkan yang berpendidikan diploma I melanjutkan ke tahap pendidikan berikutnya."Lama sekolah nantinya dua tahun," jelas Yusniana.

Nurmala, dari IBI Kota Jambi mengatakan, saat ini bidan di daerahnya ketinggalan jauh dengan bidan yang berada di kabupaten. "Bidan di sana rata-rata sudah berpendidikan D3. Kalau di kota 70 persen masih D1," tambahnya.

Maka dari itu, dirinya mengemukakan harapannya supaya dibukakan peluang dan mempermudah izin untuk bidan melanjutkan pendidikan.

Saat ini, terdapat 2.028 bidan yang tersebar di kota-kabupaten Provinsi Jambi, 204 orang di antaranya sudah tidak aktif. Latar belakang pendidikan bidan pun beragam, ada yang dari Poltekkes Negeri dan banyak juga yang berasal dari sekolah kesehatan swasta. (*)