Kamis, 11 September 2025

Pesan SBY untuk TNI-Polri Dalam Menjaga Papua

Dalam pengarahan pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2012, Presiden Susilo Bambang

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Taryono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Dalam pengarahan pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pesan bagaimana menjaga kedaulatan NKRI di tanah Papua.

Menurut kepala negara, kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI harus ditegakkan. "Tidak ada alternatif lain. Hukum dan kamtibmas di Indonesia harus kita jaga," ujar SBY di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2012).

Menurut SBY dalam pengamanan di Papua, TNI-Polri harus melaksanakannya secara profesional dan proporsional, dengan tidak melakukan tindakan yang melebihi kepatutan.

"Tindakan yang profesional dan proporsional ini mungkin saudara sudah berkali-berkali sampaikan, tapi bukan hanya dibicarakan, jangan hanya dijadikan statmen. Tapi tugas saudara harus senantiasa mengingatkan dan memberikan masukkan ke dalam pendidikan dan pelatihan, sehingga prajurit Polri dan TNI yang menjalankan tugas keamanan bisa memahami dan melaksananakan tugas dengan baik," ungkapnya.

Dikatakan SBY, memang akhir-akhir ini ada perhatian dari kalangan di dalam dan luar negeri tentang Papua. Tapi dunia juga harus tahu, bahwa di Papua masih ada elemen-elemen separatisme, baik yang bergerak secara politik mapun dengan gerakan bersenjata.

"Itu sebabnya, TNI Polri mengemban tugas di sana. bukan tanpa alasan. Itu pun dalam jumlah relatif kecil dan TNI kita tidak melakukan operasi ofensif, pertempuran besar. Bandingkan kehadiran pasukan koalisi di Irak, Afganistan, Libia dari segi kekuatan aksi militer jika mereka melakukan kekuatan militer di negeri orang, TNI melakukan di negerinya sendiri." terangnya.

Menurut SBY, Papua merupakan bagian sah dari negara Indonesia. Tidak masuk akal jika ada NGO yang katakan seolah kita dilarang untuk tegakkan kedaulatan hukum dan keamanan di Papua.

Tetapi bagi TNI-Polri, kata SBY, yang terpenting menjalankan tugas dengan benar tanpa melanggar hukum dan HAM, serta tidak pula melakukan tindakan eksesif.

Sementara dari kacamata negara, lanjut SBY, pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahtaraan dan keadilan bagi mayarakat di Papua.

"Ini sering tidak dilihat dunia. dengan niat baik, kita atasi masalah internal. Semangat kita, kami ingin menata semua masalah itu sehingga tidak ada ekses," ungkapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini