Polri Bekuk Sindikat Narkoba di Samudera Hindia

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat IV Narkotika Bareskrim Polri berhasil mengungkap sindikat narkoba internasional di perairan Samudera Hindia, Jumat (20/1/2012) sekitar pukul 01.30 WIB.

Penangkapan tersebut diawali dengan penangkapan sidikat sebelumnya beberapa bulan lalu di Mangga Besar, Jakarta Pusat. Setelah dikembangkan barulah petugas mengetahui bahwa narkotika jenis sabu tersebut diselundupkan melalui perairan Samuda Hindia.

Kemudian pada Senin 16 Januari 2012 Polisi melakukan pengejaran ke Ujung Genteng Sukabumi. Dari sana petugas menangkap lima orang warga negara Iran yang bertugas sebagai penjemput. Tidak lama kemudian ditangkap kembali satu orang warga Iran.

Dijelaskan Kepala Divisi Humas Polri irjen Pol Saud Usman nasution bila penangkap satu warga Iran dikarenakan kapal skoci yang akan berlabuh di Ujung Genteng dihantam gelombang setinggi enam meter.
“Kapal pecah, sehingga tidak ada barang bukti yang disita. Dari situ ada satu orang hidup dan dua warga Somalia meninggal karena tenggelam,” ucap Saud di PTIK, Jakarta Selatan (20/1/2012).

Kemudian dari hasil pengembangan, barulah diketahui bila para pelaku akan kembali menyelundupkan shabu pada Kamis malam (19/1/2012). Ternyata informasi tersebut benar, satu buah skoci menuju ke daratan Ujung Genteng yang diturunkan dari sebuha kapal kargo di perairan Indonesia, tepatnya 80 kilo meter dari Pelabuhan Ratu.

Petugas yang melihatnya langsung mengejar sehingga terjadi baku tembak. “Sekoci tersebut diturunkan dari kapal Kargo. Saat akan ditangkap mereka lari dan akhirnya satu orang pelaku tertembak di paha dan kini masih dirawat. Sedangkan tiga lainnya tewas ditembak,” ucapnya.

Dari penangkapan tersebut, petugas mengamankan tiga jerigen shabu cair dengan berat lebih dari 50 kilogram, satu buah sekoci, dan peralatan lainnya seperti kompas.